LAPORAN OBSERVASI PERBAIKAN PANEL BODI KENDARAAN Bengkel Sumber Auto – Yogyakarta (Jl. Magelang Km 5,8 Yogyakarta)
LAPORAN
OBSERVASI
PERBAIKAN
PANEL BODI KENDARAAN
Bengkel Sumber Auto –
Yogyakarta (Jl. Magelang Km 5,8 Yogyakarta)
Disusun
Oleh :
Dwi
Ahmad Arif 15504241037
Robi
Febrianto 15504241038
Teguh
Toni Prasetyo 15504241039
Lukman
Budhi Purnomo 15504241040
JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2017
A.
Kompetensi
Mengetahui
proses perbaikan pada
panel bodi kendaraan
meliputi perbaikan panel berbahan plastik,
pemotongan dan penyambungan
panel berbahan plat
besi dan las, penarikan panel
dengan washer welder dan
pengerutan panel dengan
las maupun shrinking.
B. Sub Kompetensi
Setelah melakukan
observasi DU/DI bidang
perbaikan bodi otomotif
ini, diharapkan mahasiswa :
1.
Mampu mengidentifikasi dan mengkaji proses
perbaikan panel berbahan plastik.
2.
Mampu mengidentifikasi dan mengkaji proses
pemotongan dan penyambungan panel berbahan plat besi dengan las.
3.
Mampu
mengidentifikasi dan mengkaji
proses penarikan panel
dengan washer welder.
4.
Mampu
mengidentifikasi dan mengkaji
proses pengerutan panel dengan las
maupun shrinking.
C. Alat dan Bahan
1.
Buku referensi perbaikan bodi kendaraan
2.
Alat tulis
3.
Kamera
D.
Keselamatan
Kerja
1.
Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) bagi personil dan lingkungan kerja.
2.
Menggunakan peralatan
dan obyek praktk
sesuai dengan fungsinya
dan selalu menjaga semua
peralatan dalam kondisi bersih.
3.
Berhati hati terhadap bahan bahan yang
beracun dan membahayakan kulit.
4.
Menjaga sopan santun saat observasi di
DU/DI bidang perbaikan bodi otomotif.
E.
Dasar
Teori
Gambar 1. Kerangka
bodi mobil
Body
otomotif adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa sebagai
pelindung penumpang ataupun barang yang ada didalam kendaraan dari terpaan
angin dan hujan dan panas matahari, pada umumnya body otomotif terbuat dari bahan
plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm sampai dengan 0,9 mm yang
didalamnya terdapat rangka sebagai penguat atau penahan plat tersebut. Selain
aspek keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi ata penumpang body kendaraan juga
mengandung nilai seni yang tinggi. Bodi
kendaraan merupakan bagian
terluar dari sebuah
kendaraan yang berfungsi utamanya adalah
sebagai pengaman kendaraan
pertama dari segala
kecelakaan. Bodi kendaraan
akan sangat rentan
dengan kerusakan karena
merupakan komponen utama yang
terhubung dengan area
luar, oleh karena
itu bahan yang
digunakan dalam pembuatan bodi akan sangat berpengaruh. Setiap bahan memiliki sifat mekanis
masing-masing menurut jenisnya.
Sifat mekanis dari suatu bahan adalah kemampuannya dalam menahan suatu
beban, baik beban statis atau beban dinamis, pada keadaan suhu rendah dan
tinggi. Beban statis adalah beban
yang tetap, berat atau ringan dalam
arah tertentu pada setiap saat.
Termasuk beban statis
adalah tarikan, tekanan,
lengkungan, puntiran, geseran dan
kombinasi diantara keduanya. Sedangkan beban dinamis adalah beban yang arahnya
berubah-ubah menurut waktu, diantaranya beban secara tiba-tiba atau mengejut,
beban secara berubah-ubah, dan beban bergetar.
Apabila terjadi
kerusakan plat bodi
kendaraan akibat benturan
yang menyebabkan mulurnya plat
bodi, namun tidak
melebihi batas elastisitas,
dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum
cup. Namun apabila
pada plat bodi
mengalami kerusakan melebihi batas
elastisitasnya (misalnya plat
bodi mengalami kerusakan
membentuk sudut-sudut dan lainnya)
kemungkinan perbaikan dengan
vacuum cup sulit
untuk mencapai hasil yang maksimal. Ada juga teknik batang pengungkit
/ pry bar. Perbaikan dengan menggunakan
teknik ini dilakukan
dengan menyelipkan pry
bar melalui celah sempit yang ada pada bagian bawah dari
pintu, atau jika perlu bisa membuat lubang pada pintu yang nanti akan ditutup
dengan door trim.
Teknik perbaikan
selanjutnya adalah dengan
palu on dolly,
Teknik
palu-on-dollydilakukan
dengan cara memukulkan
palu pada bagian
plat yang terjadi
kerusakan, sedangkan pada bagian
bawahnya dilandasi dengan
dolly Untuk permukaan
dengan kerusakaan yang lebar,
maka menggunakan dolly
yang hampir rata. Sedangkan untuk kerusakan pada lengkungan bodi yang
tajam, menggunakan dolly yang semakin cekung. Ada juga palu off dolly,
Kalau pada teknik palu-on-dolly yang
dipalu adalah bagian yang terdapat
dollynya, maka pada
teknik palu-off-dolly, yang
dipalu adalah bagian
diantaraatau disekeliling dari dolly
yang ditempatkan pada pusat plat yang penyok.
F.
Langkah
Kerja
1.
Mendatangi
salah satu DU/DI
bidang perbaikan bodi
otomotif dan meminta
ijin untuk dapat melakukan
observasi mengenai berbagai
hal terkait proses
perbaikan bodi otomotif.
2.
Melakukan observasi mengenai proses perbaikan bodi otomotif meliputi
perbaikan panel berbahan plastik,
pemotongan dan penyambungan
panel berbahan plat
besi dan las, penarikan
panel dengan washer
welder dan pengerutan
panel dengan las maupun shrinking.
3.
Mengambil gambar dan mencatat langkah dari
setiap proses perbaikan bodi otomotif kendaraan tersebut.
G.
Laporan
Kerja
1.
Perbaikan
Bodi Kendaraan Penyok/Benturan (Bahan Fiberglass/Plastik)
a.
Memeriksa panel bodi kendaraan yang
rusak/penyok.
Gambar
2. Body Kendaraan Penyok
b.
Melepas panel bodi yang rusak atau pentok
karena benturan atau yang lainnya.
c.
Meletakan panel bodi yang rusak pada
tempat yang ada.
d.
Memanaskan bagian yang mengalami kerusakan menggunakan Hot Gun.
Gambar
3. Hot Gun/Pemanas
e.
Menghidupkan mesin vacuum cup dan melakukan teknik
vacuum pada bodi
yang penyok dengan
mengarahkan ujung vacuum cup pada bagian yang rusak dan menahan posisi
dimana vacuum cup sudah mulai bekerja sekitar 2 menit.
f.
Melakukan penarikan vacuum secara perlahan supaya bodi panel bisa tertarik.
Gambar 4. Hasil Penarikan
2.
Penarikan
Panel dengan Waseher Welder
a.
Menghasluskan permukaan area yang rusak
sampai tidak ada kotoran.
b.
Menyalakan mesin welder.
c.
Meletakkan ground mesin welder pada area
yang masih satu bagian dengan area yang rusak.
d.
Menjepitkan ring atau washer pada ujung
alat welder kemudian menempelkannya pada area yang rusak sampai menempel
dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan
pada area yang rusak dengan posisi mendatar.
e.
Memasukkan batang penarik pada lubang
washer yang sudah dipasang tadi.
f.
Mengaitkan ujung penarik dengan batang
yang sudah terpasang.
g.
Menarik penarik secara perlahan sampai bodi kendaraan kembali ke posisi seperti semula.
Gambar
5. Penarikan Washer Welder
h.
Melakukan pengelasan pada bagian yang
selesai ditarik.
i.
Menghaluskan bekal lasan dengan gerinda.
3.
Pengerutan
Panel dengan Las maupun Shrinking
a.
Menyiapkan mesin las asitilyn
b.
Menyetel api las dengan nyala oksidasi
c.
Memanaskan panel yang penyok dari arah
datangnya penyokan.
d.
Tunggu
sampai logam atau
plat kelihatan mulai
memerah tetapi jangan
sampai berlubang.
e.
Apabila sudah memuai segera dinginkan
dengan kain basah dari arah datangnya penyokan.
f.
Panel akan mengerut ke bentuk semula.
H.
Kesimpulan
Berdasarkan
dari hasil observasi yang sudah selesai dilakukan didapatkan bahwa perbaikan
bodi dari setiap kendaraan tergantung dari kualitas bahan yang digunakan pada
panel bodi. Perbaikan pada panel bodi mobil saat ini paling mudah untuk
dilakukan, cukup dengan menggunakan air panas dan menyiramkannya pada bagian
yang penyok/terkena benturan sudah dapat kembali kebentuk semula (khusus penyok
ringan) dan biasanya panel platik dilakukan penggantian komponen, pemotongan
dan penyambungan dengan las dilakukan apabila bagian yang rusak tidak bisa
dijangkau dengan tangan dan alat, sementara perbaikan dengan washer welder
menjadi metode perbaikan yang paling sering dilakukan disejumlah bengkel body
saat ini.
Daftar pustaka
Anonim, (2003).New Step
1 Training Manual. Jakarta: TOYOTA
Motor Manufacturing Indonesia..
http://www.berkahmotor.com/body.html
diakses pada Minggu, 26 Februari 2017 pukul 20.34
Komentar
Posting Komentar