LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM AC KOMPRESOR TIPE ROTARY VANE

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM AC
KOMPRESOR TIPE ROTARY VANE







Disusun oleh:
Dwi Ahmad Arif                     NIM. 15504241037
Robi Febrianto                        NIM. 15504241038
Teguh Toni Prasetyo               NIM. 15504241039
Lukman Budhi Purnomo        NIM. 15504241040
                       

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
Logo UNY
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
AIR CONDITIONER
Semester III
Kompresor Rotary Vane
100 menit
No. JST/OTO/OTO 6325/01
Revisi : 01
13 Februari 2017

I.            Kompetensi
Merawat dan memperbaiki unit kompresor tipe rotary vane.
II.            Sub Kompetensi
Setelah mengikuti praktik persiapan permukaan ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1.      Membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe rotary vane.
2.      Mengidentifikasi komponen-komponen unit kompresor tipe rotary vane.
3.      Memeriksa kondisi komponen unit kompresor tipe rotary vane.
4.      Menjelaskan cara kerja unit kompresor tipe rotary vane.
III.            Alat dan Bahan
1.      Unit kompresor tipe rotary.
2.      Set kunci pas, ring, shock, obeng.
3.      Tool tray dan part tray.
4.      Buku referensi tentang system AC.
IV.            Keselamatan Kerja
1.      Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja.
2.      Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan fungsi dan peruntukannya serta selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi bersih.
3.      Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja.
4.      Berhati-hati terhadap bahan-bahan yang beracun dan membahayakan kulit.
5.      Hati-hati dalam memasang kembali unit rotary gear serempak dalam posisi tegak, sehingga tidak terjadi penjepitan.
6.      Jaga, jangan sampai ada komponen yang hilang!








V.            Dasar Teori
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLT5NRJY4t7jlA9DcBhk_Lc-K5s_OIUO7A4R2JPabeqAEk3VFjy5s7v0tRzYsmF62ll94c9zdXVDcqFa5L-9YDuHl1UTHiFRqsr_cRQyt4STMwtxbSFeHo990eIAsPavWM5AQn2Qt03vRy/s320/gy.bmp

Kompresor merupakan komponen yang bekerja menghisap dan memompa refrigerant agar dapat bersirkulasi ke seluruh unit AC mobil, sehingga terdapat perbedaan tekanan, baik sebelum atau sesudah masuk kedalam kompresor. Prinsip kerja kompresor mirip dengan ‘jantung’ pada tubuh manusia dan refrigerant sebagai darahnya. Tenaga penggerak kompresor untuk mensirkulasikan refrigerant berasal dari tenaga mesin. Dengan perantaraan belt, pulley dan magnetic clutch, kompresor dapat berputar seirama dengan putaran mesin. Dengan adanya pembagian tenaga mesin untuk menggerakkan kompresor, maka beban mesin akan bertambah, sehingga secara otomatis konsumsi bahan bakar pun akan meningkat. Compressor itu sendiri berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
Proses Kerja  kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu condensing medium. Bila suhu gas refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu refrigerant dapat diturunkan walaupun tekanannya tetap.
Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah kondisi gas refrigerant yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor. Tingkat suhu yang harus dicapai tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEeT_hV39j4ONt8u2WaRNQh9pK6LytGXrMYqED1dM8dmRntl00rJBrINJpXb8wyHeWPGVhU_4GRAuXSXX5PYm1D234JiLyE-8Omzr24US5qW7g1sVm6NIfMvedPH1Rdy2XCTUGWz7zTOJS/s320/add.bmp
Kompresor tipe vane ini memiliki dua buah bilah (vane) yang terpasang saling tegak lurus pada bagian dalam silinder. Jika rotor berputar maka bilah akan bergeser pada arah radial dan menyentuh bagian dalam silinder (stator). Ruang yang dibentuk oleh bilah, dinding silinder dan rotor membentuk ruang pemasukan dan pengeluaran refrigeran.
Pada saat bilah berputar bersama rotor, gaya sentrifugal bekerja pada bilah sehingga bergerak menyentuh dinding stator. Ketika saluran pemasukan terbuka, refrigeran terhisap masuk. Seiring berputarnya bilah, refrigeran yang sudah masuk kemudian dikompresikan dengan cara mempersempit ruang dan selanjutnya menekan refrigeran pada saluran pengeluaran. Terlihat pada gambar bahwa pada saat terjadi langkah pengeluaran refrigeran, pada sisi lain dari rotor dan bilah melakukan langkah pemasukan refrigeran.   
VI.            Langkah Kerja
1.      Melepaskan kopling magnet dari as kompresor.
2.      Membongkar unit kompresor sesuai dengan urutannya.
3.      Memeriksa komponen-komponen dari keausan dan kerusakan lainnya.
4.      Mempelajari konstruksi dan cara kerja kompresor ini.
5.      Menggambar kompresor dan komponen-komponennya.
6.      Merakit kembali kompresor tipe rotary.
7.      Melapor kepada dosen pembimbing pada saat kegiatan praktik telah selesai dilakukan.
8.      Memeriksa kelengkapan alat dan bahan praktik serta mengembalikan secara tertib.
9.      Membersihkan dan merapikan tempat praktik.



VII.            Data Praktik dan Analisis Pembahasan
Kompresor tipe vane terdiri dari beberapa komponen yaitu :
No
Nama Komponen
Gambar
Kondisi
1
Rotor
Berkarat
2
Vane
Baik
3
Silinder (stator), tutup atas dan bawah)


Berkarat
4
Suction hole dan Discgarge hole
Baik
5

Bearing

Baik/lancar
6

Magnetic clutch

Baik
7

Gasket

Tidak ada
8

Filter

Rusak
Analisis dan pembahasan  :
1.      Rotor
Berfungsi untuk tempat vane menghantarkan refrigerant untuk dikompresi.
Analisa : rotor sebagai tempat dimana vane berputar akan sangat penting perannya, bila rotor rusak maka akan berakibat pada tidak berfungsi dengan baiknya kerja vane dan menyebabkan langkah hisap dan buang menjadi terganggu.
2.      Vane
Berfungsi sebagai sirip untuk menekan fluida refrigerant yang berada diruang silinder.
Analisa : Jika vane mengalami keausan maka langkah penekanan tidak sempurna dan bisa jadi tidak terjadi penekanan karena kebocoran saat penekanan dan kompresor tidak bisa bekerja maksimal.
3.      Silinder (stator)
Fungsinya untuk tempat berputarnya rotor dan vane dalam satu ruang.
Analisa : silinder sebagai tempat berputarnya rotor vane bila terjadi kerusakan akan menyebabkan langkah kerja dari kompresor terganggu, bisa jadi tidak bekerja karena bocornya vane akibat rusaknya permukaan silinder stator.
4.      Suction Hole
Berfungsi sebagai lubang masuk refrigerant yang akan dikompresikan.
Analisa : bila terjadi kerusakan akan menyebabkan Kompressor jalan tapi berhenti tiba-tiba. Hal ini karena  low press. Cut-Out bekerja (Pastikan bahwa semua suction valve pada posisi terbuka, di sisi freon dengan capasitas tepat, dan low press cut-out tidak rusak).
5.      Discharge Hole
Berfungsi untuk lubang keluarnya refrigerant yang telah dikompresi.
Analisa : Jika discharge valve compressor bocor atau solenoid valve tidak menutup dengan sempurna ini akan menyebabkan bervariasinya sensor tekanan dan akan menyebabkan lebih sering cut in dan cut out compressor ( ganti valve yang rusak)
6.      Bearing
Fungsinya untuk memperlancar kerja dari putaran poros rotor.
Analisa : Apabila bearing rusak akan berakibat pada putara rotor yang tersendat sendat (seret).
7.      Magnetic Clutch
Fungsi : ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran engine ke kompresor. Komponen-komponen utama dari kopling magnet antara lain : stator, puli, rotor dan plat penekan.
Analisa : Apabila kopling magnet pada kompresor ac mobil ini tidak bekerja, maka akan mengakibatkan AC mobil tidak dingin ini karena sama saja kompresor tidak bekerja dan freon pun tidak dapat bersirkulasi.
8.      Gasket
Fungsinya sebagai perapat atau seal untuk mencegah terjadinya kebocoran pada sistem ac vane.
Analisa : bila gasket rusak atau patah akan menyebabkan kebocoran refrigerant.
9.      Filter
Berfungsi untuk menyaring kotoran yang ikut masuk bersama refrigerant.
Analisa :  bila filter kotor atau berkarat maka kotoran akan ikut masuk kedalam sirkulasi refrigerant dan meneyebabkan udara AC mobil menjadi berbahaya dan beracun.
VIII.            Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan:
1.      Komponen kompresor vane terdiri dari, antara lain: rotor, stator silinder, suction dan discharge hole, gasket, magnetic clutch, filter, dan vane.
2.      Secara visual dan dari hasil praktikum yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa kompresor vane ini sudah tidak layak untuk digunakan kembali, karena beberap komponen sudah berkarat dan ada yang hilang.
3.      Cara kerja kompresor vane : Pada saat pully berputar oleh mesin maka rotor juga ikut berputar. Dan vane pada kompresor tipe vane ini keluar karena gaya sentrifugal Sehingga refrigerant terhisap masuk melalui lubang Suction. Kemudian refrigerant masuk keruang tekanan rendah. Refrigerant masuk kelubang ditutup stator depan menuju lubang stator. Saat ruangan diruang stator melebar, refrigerant akan terhisap. Dan kebalikannya jika pada saat ruang stator menyempit maka refrigerant akan terhisap. Refrigerant ini mendorong katup tekan menuju kefilter untuk disaring kotoran-kotoran yang ikut masuk kekompresor. Setelah itu refrigerant keluar keruangan tekanan tinggi dan keluar melalui lubang discharge.

IX.            Daftar Pustaka
[1] Buku Training Manual New Step 1, TOYOTA
      fungsi.html diakses pada hari minggu, pukul 15.25 diYogyakarta.






Komentar

Postingan Populer